Pesan Tersirat dari Pantai Wohkudu dan Kesirat

Senin, Januari 05, 2015


Tidak terasa dua minggu liburan semester ini telah usai. Mbloo kamu tidak merasakan apa itu liburan lho 2 Minggu ini :’ selain disibukkan dengan data online sekolah, les kelas enam, musim penghujan, juga kejombloan yang berkepanjangan yang mendukung untuk tidak kemana-mana.
Minggu, 4 Januari 2015 ada hasrat mendalam dan terpendam yang harus tercurahkan.
Iya, dari pagi-pagi sekali sudah browsing tentang pantai tersembunyi di Gunungkidul.
Sudah berapa bulankah kakiku tidak menapaki butiran pasir putih itu, telingaku juga merindukan deburan ombak yang memeluk karang, hamparan hijau rumput laut, hmmmmm.


Minggu pagi itu, jariku terus mengetik keyboard hp… iya ngajakin orang-orang selo yang lain untuk mantai.. dan hasilnya adalah no respon. Kemudian aku teringat satu tetanggaku yang sepertinya agak selo juga hari ini. Iyaaa tak cobain ah menghubunginya.
Horeee beneran dia mau, walau responnya agak telat baruu jam 11.00  WIB bales pesan.
Berbekal selembar kertas alamat tentang pantai mana yang mau kita kunjungi hari itu, aku dan Qomah, tetanggaku itu segera menyusuri jalanan Panggang.

Awalnya, kita mau menyusuri pantai Ngunggah yang beralamat di Dusun Pejaten, Desa Giriwungu, Kecamatan Panggang. Oh ternyata belum dikehendaki yang Maha Kuasa…. Kita kesasar di Pantai yang searah dengan Pantai Gesing. “mbaknya kesasarnya jauh sekali… ” kata seorang warga yang habis mencari rumput di sawah.

Dengan sedikit berunding dengan Temanku, akhirnya kita memutuskan untuk
"oke tidak masalah kita tetap piknik di Pantai daerah sini saja".
Sepertinya tetap ada Pantai Asik yang enggak Mainstream kok di Sini.
Tujuan pertama adalah Pantaiiiiii

Pantai Wohkudu

Pantai ini sangat searah dengan Pantai Gesing. Jika kita melewati jalan panggang dan terdapat beringin besar menuju pantai Gesing Lurusss masuk saja ikuti aspal. 
Kita akan menemukan Pasar, kemudian ketika kita melihat di sebelah kanan dan kiri jalan akan ada peternakan ayam penduduk. 
Terus luruss saja sampai menemukan kuburan sebelah kanan jalan. Tetap kemudikan kendaraannya lurus pelan-pelan lihat sebelah kiri jalan ada sebuah masjid berwarna hijau dan papan nama kayu sederhana bertuliskan Pantai Kesirat. Ingat ya pelan-pelan karena plang kayu petunjuk arahnya sangat kecil dan minimalis.

Masuk saja menuju gang kecil itu…jalannya tidak terlalu baik sih. Tidak masalah tetap semangat menggapai pantainya J

Masuk perkampungan sekitar 1 km, sisanya adalah jalan yang kanan kirinya untuk peternakan ayam, sapi, dan kebun jagung. 
Di Jalan tanjakan dan tikungan yang curam, coba lihat sebelah kiri jalan, akan ada gubuk kecil yang difungsikan sebagai penitipan sepeda motor. Berhentilah di situ.
Motor di letakkan di situ saja. 
Terkadang tempat itu ditunggui seorang bapak-bapak yang sekalian mencari rumput di kebun sekitar tempat itu. 

Satu meter sebelah utara gubuk tersebut ada jalan setapak masuk… 
masuk saja lurus mengikuti jalan setapak tersebut. Setelah menemukan kandang sapi, terus luruss dan ambil kanan…. Sepanjang perjalanan kita akan disuguhkan dengan pemandangan serba hijau, lukisan dua tebing yang menjulang tinggi mengapit pantai.

Karena rasa penasaran yang terus menggelayut, hikss tidak terasa kita sudah jalan kaki selama 20 menit. 
Ahahaha keringat sejagung-jagung tidak terasa menetes membasahi kaos putihku hari itu.
Jangan lupa “bawa air mineral 2 Liter ya”
Di sana benar-benar tidak ada warung yang menjual air setetespun. Yang ada hanya air segoro :D
Samar-samar terdengar ombak, dannnn hamparan pasir putih, goa, yang diapit dua tebing tinggi. 
Oh iya, di Pantai itu juga masih ditemukan Kera-kera liar yang berjalan-jalan di sekitar goa dan pepohonan.
Kita sampaiiiii hoammmmss




lihat view landscapenya 

Upss, sebelum sampai view landscape seindah itu,
ini dia pemandangan dari jalan setapak menuju pantai

pantai yang tidak terlalu luas yang diapit dua tebing tinggi

Dari jalan setapak itu, jika ingin menuju pantai akan ada rumput-rumput hijau nan indah

sambutan dari rumput hijaunya

Pantai masih dihiasi dengan Goa-goa yang masih alami 
view pantai dari dalam Goa

Ini juga akan diambil gambar dari sisi barat pantai


View dari timur Pantai Wohkudu
 maaf posenya alay banget yaa :p




katakan selamat tinggal pada masa lalu :p


view dari center (tengah)

horee ditimer dengan lari-larian

tebingnya kelihatan gagah yaaa


Karena waktu sudah sangat siang, iya…sekitar 14.30 WIB, maka kami memutuskan untuk bergegas dari Pantai Wohkudu. 
Tidak seperti pada waktu berangkat menapaki jalan setapak menuju Pantai Wohkudu, ketika balik capeknya itu kerasa sekali. Keringat yang mengucur dua kali lipat.
Ini Jilbab aja serasa Handuk kedua hikss...... jorok sekali.
Sesampai di gubuk penitipan motor, ada dua mas yang tadinya di pantai juga menyusul naik.
Sama sih dengan kondisi mandi keringat. Haha. Mereka membawa 2 Botol air mineral yang Cuma berisi angin saja alias entek entong.
Karena rasa kemanusiaan yang begitu tinggi berkecamuk dalam hati nuraniku, aku tawari saja dua mas tadi dengan sebotol air mineralku yang masih tersisa. Ahaaa langsung ekspresinya berubah senang. Makasih ya mbak… “cegluk….cegluk…. “

“Qom, kita lanjutkan ke Kesirat sanggup?”
Tanyaku dengan muka polos. Haha.

Padahal keringatnya masih seperti sungai mengalir.
“iya mbak nanti dulu ya masih lemes”

Setelah istirahat sejenak, kita melanjutkan perjalanan ke selatan sekitar 1Km menuju Pantai Kesirat.
Ini dia wajah pantainya

Pantai Kesirat

 posisi foto kaya gini yang sering dipajang di Internet sebagai ikon pantai


Teruslah berjalan ke arah timur, karena pemandangan ke arah timur tidak kalah bagusnya










Akan ada bukit, dengan hamparan rumput nan hijauuuu cocok lhoo buat yang mau prewed






Seperti katanya Zunan di komentar upload anku di Path tentang Pantai kesirat, dia bilang : “itu bukan pantai mbak tapi tebing”.

Hehe iya sih memang kok pantainya tidak ada akses  turun ke bawah. Hanya berupa tebing kemudian langsung laut.
Sebenarnya aku sudah pernah ke sini, dan ini untuk kedua kalinya. Tetapi tetap ada semacam Magnet untuk tidak bosan ke sini :”)
Terdapat beberapa orang pemancing yang menghiasi sepanjang tebing pantai ini. Tidak apa-apa tetap tak sebut pantai. Haha.
  
Pantai ini memang sedang ramai diperbincangkan tentang keindahan sunsetnya. Tetapii dua pantai ini belumlah semainstream Baron dan kawan-kawannya.
Jangan Panik Mari Piknik cc: @JPMPJogja.
Sepulang dari Kesirat, kita ceritanya masih penasaran dengan Rute Pantai Ngungggah.
Oke dengan tuntunan kata hati, kita menyusuri jalan Panggang yang arah Pantai Parangtritis.
Oalahhh ternyata Pantai Ngunggahnya itu di daerah sana to?
Ok karena waku sudah jam 16.00 WIB, sepertinya hasrat untuk membolang di pantai ini harus ditunda lain waktu.
Sekali ini baru lewat jalan atas Parangtritis. Ok kita parkir sebentar, terus take a pict :p

 Yang ini ni yang agak mainstream haha






Maturnuwun buat mas Roni yang lagi baik banget minjemin kameranya, iya karena proposalku enggak diacc itu, makanya legowo minjemi :D

Sebenarnya, ketika ada niat dan ada waktu, nekat itu halal kok untuk piknik. Karena semakin banyak berfikir, berfikir dan berfikir maka kamu akan semakin mengurung semua hasrat alami petualangmu. Kehilangan setiap moment yang harusnya kamu lewati dengan tempat-tempat amaziiingggg.

Ketika terkadang kita ingin melepas panat, membuang setiap sampah beban yang ada, pikiran kita adalah tempat-tempat jauh yang mainstream banyak diupload orang dimana-mana.

Lihat sekitar dong, tempat itu pasti tidak jauh kok.
Tempat itu akan setia menantimu menjangkaunya J
Tetap tersenyum, dannn Jangan buang sampah sembarangan :D
Buang perasaan yang tidak pada tempatnya saja.




Terima Kasih Sudah Berkunjung

6 comments

  1. weiit mbolang terus ki, mbok kapan2 ajak2
    hehehe

    BalasHapus
  2. ck ck ck, mestinya pas udah ada warga yg bilang kalian nyasar terlalu jauh mending balik kanan aja buat ke pantai ngunggah. Eh, tapi medannya ke sana agak nggak bersahabat sih kalau musim hujan, licin

    BalasHapus
  3. mas Sunan,ayoo dong...ngajakin si miss aku butuh potograper :p

    Duh mas wijna...aras-arasen mau balik lagi ki udah jauh banget je nyasarnya
    :(

    BalasHapus
  4. Wah pantai Kesirat keren sekali ya. Di sana apakah bisa untuk camping? Cocok buat agenda wisata selanjutnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Udah rame sekarang min... banyak dome, banyak anjing e hehe. Indrayanti kan skrg juga ramaii sekali kan?

      Hapus
  5. pantainya indah sekali, ada bebatuan dan karang, keren..

    BalasHapus